Kunjungi Makassar, Mensos Saifullah Yusuf Upayakan Nayla Dapat Rumah yang Layak

Makassar,BentengNews.com – Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, melakukan kunjungan langsung ke rumah Nayla, salah satu warga yang tinggal di hunian tidak layak di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Rabu (8/5/2025). 

Dalam kunjungan tersebut, Mensos didampingi Wali Kota Makassar dan sejumlah pihak terkait, termasuk relawan Tagana, pendamping sosial, dan tokoh masyarakat setempat mendatangi rumah Neyla di jalan Pandang 4, Kelurahan pandang, Kecamatan Panakukang, Makassar, Sulawesi Selatan.

“Kita sudah melihat langsung kondisi di lapangan bersama Wali Kota Makassar. Banyak tokoh hadir, dan kita mencari solusi agar warga sekitar rumah Nayla bisa mendapatkan hunian yang lebih layak,” ujar Saifullah Yusuf.

Menurutnya, kasus yang dialami Nayla mendapat perhatian langsung dari Presiden Prabowo Subianto. 

Ia bersyukur Wali Kota Makassar bergerak cepat dan mendapat dukungan penuh dari Gubernur Sulawesi Selatan. Dalam waktu dekat, warga akan direlokasi ke lahan milik Pemerintah Kota.

“Nanti akan dibangun rumah yang lebih layak dan disambungkan dengan program berkelanjutan antara Kemensos dan Pemkot,” lanjutnya.

ensos menegaskan bahwa relokasi ini bukan hanya untuk Nayla dan keluarganya, tetapi menjadi langkah awal untuk menyasar warga lain yang mengalami kondisi serupa.

Saat meninjau langsung ke rumah Nayla, Saifullah mengungkapkan bahwa hunian tersebut sangat tidak layak huni. Rumah itu dihuni oleh empat anggota keluarga dalam ruang yang sangat sempit dan tanpa fasilitas dasar yang memadai.

“Makanya ini menjadi perhatian kita. Lahannya sudah mulai dikerjakan hari ini oleh Wali Kota. Jika berjalan lancar, bulan depan pembangunan dimulai dan diharapkan bulan berikutnya keluarga bisa pindah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mensos mengatakan bahwa program penanganan kemiskinan yang dilakukan pemerintah saat ini bersifat terpadu dan berkelanjutan, dimulai dari pemutakhiran dan penyamaan data di semua level, dari pusat hingga daerah.

“Presiden sudah memberikan arahan jelas, bahwa penanganan kemiskinan harus terarah, terpadu, dan berkelanjutan. Dan semuanya dimulai dari data yang sama,” pungkas Saifullah.

Nayla sendiri, menurut Mensos, telah melalui proses asesmen dan verifikasi langsung oleh petugas dan pendamping. Setelah data dan kondisi di lapangan sesuai, barulah intervensi pemerintah dilakukan.(*)