BetengNews.com--Timnas U-17 Indonesia resmi membawa 21 pemain ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar bulan ini. Namun, satu nama yang sempat dinanti tak muncul di daftar akhir: Nicholas Mjosund.
Striker diaspora berdarah Norwegia itu dicoret pelatih Nova Arianto meski sebelumnya masuk dalam daftar pemain sementara Garuda Muda. Keputusan ini bukan karena kemampuan sang pemain, melainkan soal waktu adaptasi dan kekompakan tim.
“Di awal persiapan menuju Piala Dunia, kami memanggil beberapa pemain diaspora ke training camp di Bali. Kami ingin memfasilitasi semua pemain berdarah Indonesia,” ujar Nova Arianto, dikutip dari Skor.id.
“Nikolas sebenarnya masuk dalam skema yang kami inginkan. Tetapi karena kesibukan di klub dan urusan sekolah, ia baru bisa bergabung dua atau tiga hari sebelum berangkat ke Qatar. Saya khawatir chemistry-nya dengan tim belum terbentuk,” kata Nova menambahkan.
Nova menegaskan bahwa soliditas tim menjadi prioritas utama. Itulah sebabnya mayoritas pemain yang dibawa ke Qatar adalah wajah-wajah lama yang sudah tampil sejak Piala AFF U-16 2024. Menurut dia, semua pemain di dalam dan di luar lapangan harus memiliki keterpaduan permainan yang kuat. “Kalau adaptasi dan chemistry kurang baik, itu bisa jadi masalah,” ujarnya.
Berbeda halnya dengan posisi penjaga gawang. Nova menilai kiper lebih mudah menyesuaikan diri karena perannya tidak terlalu bergantung pada koordinasi dengan seluruh pemain.
Contohnya Mike Rajasa Hoppenbrouwers, kiper diaspora dari klub FC Utrecht, Belanda. Mike tetap dibawa ke Qatar meski juga bergabung mepet, hanya dua hari sebelum keberangkatan. “Mike sudah bersama kami di Bulgaria dan Bali. Posisi kiper juga berbeda, fokusnya di belakang, jadi adaptasinya lebih mudah,” kata Nova.
Meski absen di Piala Dunia U-17 2025, peluang Nicholas Mjosund belum tertutup. Ia masih masuk dalam proyeksi jangka panjang bersama pemain diaspora lain seperti Noha Pohan Simangunsong dan Noah Steenbergen. “Nikolas masih kelahiran 2010, sama seperti Noha. Kami siapkan mereka untuk Piala Asia U-17 pada Mei 2026,” ujar Nova. “Harapannya, mereka bisa bergabung dan membantu Indonesia kembali lolos ke Piala Dunia berikutnya.”(*)
