BentengNews.com-Ketika berhadapan dengan kolesterol, banyak orang yang memikirkan pola makan dan olahraga mereka. Namun, perlu diketahui ternyata ada juga kebiasaan malam hari yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi.
Dilansir dari laman Healthline, kolesterol berperan penting dalam membantu tubuh memproduksi vitamin D dan hormon tertentu, dan bahkan membentuk membran sel.
Ada beberapa jenis kolesterol. Low-density lipoprotein (LDL) adalah jenis kolesterol yang sering dikaitkan dengan efek negatif pada kesehatan. LDL mengandung lebih banyak lemak daripada protein.
Jika jumlahnya terlalu banyak, LDL dapat menumpuk dan membentuk plak lipid di arteri, yang menyebabkan penyakit jantung.
Di sisi lain, kolesterol High-density lipoprotein (HDL) memiliki kekuatan untuk menyerap kelebihan kolesterol. HDL pertama-tama memberikan zat-zat penting bagi tubuh, lalu membersihkan zat-zat yang dapat menyebabkan penumpukan.
Daripada menghindari kolesterol sama sekali, perlu mengendalikan kadarnya dengan menerapkan gaya hidup sehat. Salah satunya adalah menghindari kebiasaan buruk di malam hari yang menjadi pemicunya.
Kebiasaan malam hari yang jadi penyebab kolesterol tinggi
Kualitas tidur memengaruhi banyak aspek kesehatan, termasuk kadar kolesterol. Tidur adalah waktu ketika tubuh memulihkan diri dan mengisi ulang tenaga. Tidur melepaskan hormon yang membantu jaringan dan sel tubuh memperbaiki diri setelah stres selama berjam-jam bangun.
Tekanan darah turun, detak jantung melambat, dan pernapasan menjadi rileks. Jantung pulih dari kerja kerasnya di siang hari. Kebanyakan orang dewasa disarankan untuk tidur selama 7-9 jam setiap malam.
Namun, jika kurang dari waktu yang dianjurkan, dapat mengalami masalah kesehatan yang menyebabkan kolesterol tinggi.
Dilansir dari laman WebMD, jika tidak cukup tidur, hormon-hormon utama dapat menjadi tidak seimbang. Tubuh mungkin memproduksi terlalu banyak hormon stres kortisol dan hormon penambah nafsu makan ghrelin, tetapi terlalu sedikit leptin, yang mengatur berat badan. Ketidakseimbangan hormon ini juga dapat menyebabkan kolesterol tidak seimbang.
Orang yang tidurnya terganggu karena sleep apnea (henti nafas atau juga ngorok), sering kali memiliki kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida yang tinggi dalam darah mereka, dan kadar kolesterol HDL yang rendah.
Kurang tidur dan kolesterol
Kurang tidur atau begadang semalaman dapat meningkatkan kadar kolesterol. Hal ini ditemukan dalam sebuah penelitian, tikus yang kurang tidur memiliki kadar kolesterol darah yang lebih tinggi dan lebih banyak penumpukan kolesterol di hati mereka.
Hewan kecil ini juga memiliki jumlah enzim hati yang lebih rendah, yang membantu memproses kolesterol.
Tikus yang kurang tidur juga mengalami penurunan dua hormon, yakni leptin dan resistin, dalam darahnya. Leptin, khususnya mungkin berkaitan dengan kolesterol tinggi karena membantu mengatur metabolisme dan nafsu makan.
Di sisi lain, tidur berlebihan juga dapat memengaruhi kolesterol. Dalam sebuah penelitian terhadap orang dewasa di Jepang, perempuan yang tidur delapan jam atau lebih setiap malam cenderung memiliki kolesterol HDL rendah. Perempuan yang tidur kurang dari 5-8 jam atau lebih per malam memiliki trigliserida tinggi.
Cara meningkatkan kualitas tidur
Perlu mendapatkan jumlah tidur yang berkualitas tinggi setiap malam. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Tetapkan waktu harian untuk tidur dan bangun
Rencanakan untuk tidur setidaknya 7 jam, tetapi tidak lebih dari 8 jam per malam
Pastikan kamar tidur sejuk, gelap, dan tenang
Bacalah buku atau mandi busa untuk bersantai sebelum tidur
Hindari meninggalkan ponsel di dekat tempat tidur
Hindari tidur dalam keadaan lapar
Kurangi konsumsi kafein karena dapat merusak waktu tidur
Hilangkan stres dan ketegangan otot dengan peregangan ringan.(*)