Gubernur Aceh: Ada Bupati Pergi ke Medan Karaoke di Tengah Musibah

Medan,BentengNews.com - Gubernur Aceh Muzakir Manaf geram menceritakan jika ada salah satu bupati yang asyik karaoke di tengah banjir dan longsor.

Diketahui Mualem menangis atas bencana alam yang menimpa rakyatnya. Mualem bahkan menangis mengingat kelakuan sejumlah bupati yang lari, sampai karaoke.

Para kepala daerah di Aceh kini menjadi sorotan publik.

Ketika masyarakat Aceh kesusahan akibat bencana banjir dan longsor, ada sejumlah bupati yang justru lepas tanggung jawab.

Satu di antaranya Bupati Aceh Selatan Mirwan MS yang pergi umrah saat masyarakat menghadapi bencana.

Sejumlah kepala daerah juga menerbitkan surat ketidaksanggupan dalam menangani dampak bencana.

Mereka berniat agar surat tersebut menjadi tolak ukur pemerintah pusat menetapkan status darurat bencana nasional.

Dengan begitu pemerintah pusat akan menggelontorkan bantuan lebih banyak untuk korban bencana di Aceh.

"Saya pada prisnispisnya hanya berusaha, hanya berdoa," kata Mualem saat diwawancara Najwa Shihab melansir dari Serambinews.com, Selasa (9/12/2025).

Mualem tak kuasa membendung air matanya saat membahas masalah tersebut.

"Semoga bantuan-bantuan dapat ada di Aceh, dapat orang tolong ke Aceh," katanya.

Ia bercerita banyak rekannya yang sudah mengirimkan bantuan.

"Saya banyak kawan dari Sumatera, mereka tidak bantu Sumatera, mereka bantu Aceh. Hanya mengirimkan bantuan sampai betul-betul mereka selalu ke Aceh. Kita hanya mengabdi kepada Alla, apa yang ada kita terima dan kira usaha, terima itu saja," kata Mualem.

Mualem mengatakan ada 18 kabupaten, Tamiang yang menjadi paling parah.

"Tapi yang terjadi bencana di Tamiang. Saya rasa masih ada mobil yang dibawa arus dan di dalamnya masih ada mayat," katanya.

Selain Tamian, ada juga sejumlah wilayah lain yang berdampak parah.

"18 kabupaten paling paling parah Tamiang, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Takengon, seta sebagian Bireun, itu yang paling dampak terjadi ya musibah," katanya.

Dalam menghadapi kondisi parah ini, Mualem menyayangkan ada sejumlah kepala daerah yang tidak tanggung jawab.

"Karena kita lihat, kan mereka dipilih oleh rakyat, kenapa bilal terjadi kejadian begini mereka kewalahan, mereka seperti acuh tak acuh tidak tanggung jawab," katanya.

Menurutnya sejumlah kepala daerah justru tidak membantu rakyat yang menjadi korban bencana.

Padahal kondisinya rumah masyarakat hilang disapu banjir, akses jalan dan jembatan hancur, makanan tidak tersedia, sampai membutuhkan obat-obatan.

"Lantas gimana kita garis bawahi supaya kalau ada bupati cengeng seperti itu balik kanan aja, buat apa. Ya seperti tulah memimpin rakyat, tidak fokus, tidak dapat ada tanggung jawab," katanya.

Bukan hanya mengungsi menyelamatkan diri sendiri dan umrah, menurutnya ada juga bupati yang asyik karaoke saat warga Aceh kesusahan akibat bencana.

"Masa begini-begini dia lari, di Medan lah, karaoke lah," katanya.

"Ada yang karaoke Mualem ?" timpal Najwa.

"Begitulah lebih kurang," kata Mualem sambil kembali menangis.

Presiden Prabowo Subianto sudah bersikap tegas pada kepala daerah yang kabur saat rakyat membutuhkan bantua.

Ia meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk memecatnya.

"Kalau yang mau lari, lari aja gak apa-apa. Copot langsung. Mendagri bisa ya diproses ?" tanya Presiden ke Mendagri.

"Bisa pak," jawab Tito Karnavian.

Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa tidak bisa seorang pemimpin meninggalkan warganya yang sedang kesusahan.

"Itu kalau tentara tuh desersi tuh. Dalam keadaan bahaya meninggalkan anak buah. Waduh, itu gak bisa tuh," katanya.

Bahkan Presiden Prabowo Subianto menyinggung partai yang menaungi Mirwan.

Mirwan MS diketahui merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Aceh Selatan.

"Saya gak mau tanya partai mana," katanya.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Sugiano memastikan bahwa Mirwan sudah dipecat dari partai.

"Sudah saya pecat," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Sugiono ke Prabowo.

"Udah kau pecat ?" tanya Prabowo Subianto.(*)