Jakarta,BentengNews.com — Presiden Prabowo Subianto angkat suara perihal polemik utang Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) atau Whoosh yang kembali menjadi perdebatan publik.
Prabowo meminta agar seluruh pihak berhenti menambah riuh atas masalah keuangan proyek era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu. Pasalnya, pemerintah disebutnya bakal bertanggung jawab.
“Enggak usah khawatir, apa itu ribut-ribut Whoosh, saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah. Saya tanggung jawab nanti Whoosh itu semuanya,” kata Prabowo dalam peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Menurutnya, Indonesia bukan negara sembarangan. Prabowo mengaku telah menghitung kemampuan negara untuk melunasi utang proyek tersebut.
Dengan demikian, dia meminta PT KAI (Persero) hingga khalayak luas agar tidak mengkhawatirkan hal tersebut, mengingat upaya-upaya yang terus dilakukan pemerintah.
Prabowo lantas menyampaikan bahwa semua sarana transportasi umum adalah tanggung jawab bersama, dan pada akhirnya merupakan tanggung jawab presiden.
“Jadi saya sekarang tanggung jawab Whoosh. Semua transportasi publik di dunia itu jangan dihitung untung-ruginya. Hitunglah manfaat enggak untuk rakyat,” ucap mantan Danjen Kopassus itu.
Dalam perkembangan sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah menghadap Presiden Prabowo Subianto pada hari ini, Senin (3/11/2025) untuk melaporkan skema restrukturisasi utang Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) atau Whoosh.
AHY menyebut pihaknya bersama Kementerian dan Lembaga (K/L) mulai dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hingga Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Perekonomian telah sepakat mengenai skema penyelesaian utang. Selanjutnya, dia akan segera melaporkan kesepakatan tersebut ke Presiden Prabowo.
"Sebentar ya. Ini saya mau ke istana dulu, sudah ditunggu Bapak Presiden," kata AHY singkat saat ditemui di Kantor Kemenko IPK, Jakarta, Senin (3/11/2025).(*)
