Jakarta, Bentengnews.com- Ada peringatan darurat dari pihak Google. Pengguna diminta mengganti alamat e-mailnya.Ini sangat serius agar Anda tidak merugi.
Hal itu karena serangan penipuan lewat email kian canggih
dan berbahaya. Google memperingatkan pengguna Gmail untuk lebih waspada, sebab
meski sistem keamanannya berhasil memblokir lebih dari 99,9% email phishing dan
malware, ancaman terus berkembang cepat berkat kemajuan teknologi kecerdasan
buatan (AI).
Saat ini, Google melindungi lebih dari 2,5 juta pengguna
Gmail dengan memperkuat pertahanan melalui model AI terbaru, termasuk
menggunakan Large Language Model (LLM).
"Dengan lebih dari 2,5 juta pengguna Gmail, kami saat
ini menyebarkan model AI untuk memperkuat pertahanan keamanan di Gmail,
termasuk menggunakan bahasa besar (LLM) baru yang dilatih untuk membasmi
phishing, malware, dan spam," kata Google, dikutip dari Forbes di Jakarta,
Sabtu (26/4/025).
Namun, kemajuan AI ternyata menjadi pedang bermata dua.
McAfee, perusahaan keamanan siber, mengingatkan, AI juga dipakai oleh pelaku
kejahatan untuk membuat serangan lebih meyakinkan, personal, dan sulit
dideteksi.
"Seiring perkembangan AI yang lebih mudah diakses saat
ini, penjahat siber menggunakannya untuk menciptakan scam yang lebih meyakinkan
dan terpersonalisasi, sehingga lebih sulit terdeteksi," kata McAfee.
Bahkan, menurut laporan Mailmodo, spam kini menyumbang lebih
dari 46,8% dari seluruh lalu lintas email global. Kondisi ini mendorong banyak
perusahaan beralih ke platform komunikasi lain seperti Microsoft Teams, Slack,
WhatsApp, atau Telegram.
Solusi: Gunakan Email Alias
Untuk melindungi diri dari serangan email, strategi paling
efektif adalah menyembunyikan alamat email asli. Namun, ini tak mudah,
mengingat banyak layanan online mewajibkan penggunaan email untuk verifikasi.
Apple lebih dulu menawarkan solusi dengan fitur Hide My
Email, yang memungkinkan pengguna membuat alamat email acak yang meneruskan
pesan ke akun utama. Ini menjaga kerahasiaan email pribadi saat mendaftar
layanan atau mengisi formulir online.
Google juga mulai mengembangkan fitur serupa bernama
Shielded Email untuk Gmail, seperti terungkap oleh Android Authority. Dengan
fitur ini, pengguna bisa membuat alamat email alias yang hanya untuk sekali
pakai atau penggunaan terbatas, lalu email yang masuk akan otomatis diteruskan
ke akun utama.
Beberapa pengguna kini sudah bisa mencoba fitur Shielded
Gmail saat login, dengan opsi membuat alamat alias langsung saat masuk.
Tips Lindungi Email dari Penipuan
Bagi pengguna Apple yang sudah memiliki Hide My Email, atau
pengguna Gmail yang mulai bisa mengakses Shielded Email, disarankan segera
memanfaatkannya untuk memperkecil risiko terkena scam.
Apple sendiri menyebutkan pengguna bisa membuat alamat palsu
dalam jumlah tak terbatas dan mematikannya kapan saja tanpa mengganggu akun
utama, sehingga data marketing menjadi tidak berguna.
Sementara itu, meski sistem AI Google sudah meningkatkan
kemampuan deteksi spam hingga 20% lebih baik dan mampu menganalisis 1.000 kali
lipat laporan spam setiap hari, langkah ini tetap belum cukup.
Untuk perlindungan tambahan:
- Buat alamat email baru untuk kebutuhan publik, terpisah
dari email utama.
- Jangan pernah klik link mencurigakan dalam email, bahkan
jika tampak berasal dari lembaga resmi.
- Manfaatkan fitur 'alias' email yang tersedia untuk
menambah lapisan perlindungan.
- Dengan langkah ini, pengguna dapat memperkecil risiko
kebocoran data dan penipuan digital yang kian masif.(*)